Ahad 27 Mar 2011 12:20 WIB

PPP Bilang Jangan Ragu Jadikan Islam Ideologi

Menag Suryadharma Ali
Menag Suryadharma Ali

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali minta umat muslim agar tidak ragu menjadikan agama Islam sebagai ideologi. Penegasan itu disampaikan

saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) VII PPP Kalimantan Timur (Kaltim) di Samarinda, Ahad (27/3).

Kegiatan Ini merupakan Muswil ke-26 dari 33 provinsi dan diharapkan pada April 2011 muswil PPP di seluruh Indonesia dapat diselesaikan. Ia berharap para kader PPP tak ragu menjadikan Islam sebagai ideologi, sebagai cara pandang dan berbuat dalam memajukan bangsa.

Terkait dengan Muswil, katanya, tak bermakna, jika hanya dipahami sebagai proses pergantian pimpinan. Tapi punya arti jika ada peningkatan kualitas dari partai bersangkutan, dari kurang baik menjadi yang terbaik.

PPP harus bersatu dalam menghadapi tantangan ke depan. Bersatu dalam sikap: pemikiran dan perbuatan, tujuan dan langkah untuk mencapai tujuan. Tantangan ke depan, kata Suryadarma Ali, hanya bisa diatasi jika semua potensi dan enerji difokuskan untuk satu tujuan. 

Konsolidasi ideologi amat penting dalam memajukan PPP. Ideologi yang dianut itu adalah Islam sebagai tuntunan hidup. Islam sebagai ideologi tak boleh dilepaskan dengan berbagai pengaruh dan analisis yang dilakukan pra pelaku survey, katanya.

Ia menyebut ada survei mengatakan bahwa partai berideologi agama akan ditinggalkan pendukungnya. Pandangan ini sesat, katanya, karena survei itu untuk menjatuhkan partai Islam. Perolehan suara bukan karena Islam-nya, tetapi karena ada sikap tak konsisten di kalangan umat Islam.

Karena itu, katanya, umat Islam tak perlu ragu dengan PPP dengan ideologi Islam. Ia menjelaskan, Islam tak bertentangan dengan demokrasi. Kebebasan berekspresi pun ada aturannya. Demokrasi dalam Islam dilakukan dengan santun.

Ia mengajak kader PPP untuk menjadikan Islam sebagai inspirasi dalam mengisi relung-relung kehidupan. Termasuk dalam memajukan pembanunan. Islam, lanjutnya, tak antipluralisme. Sebab, ajaran Islam yang dijadikan sebagai ideologi PPP sangat memahami pluralisme. Tetapi yang jelas, PPP sangat antikekerasan.

Karena Islam yang dianut oleh PPP adalah Islam yang rahmatul alamin. Islam yang hendak dibangun adalah untuk semua, tidak hanya satu kelompok saja, ia menjelaskan. Sementara itu, Ketua DPW PPP Khairul Fuad menjelaskan bahwa PPP didirikan oleh para ulama, punya kadar dekat dengan ulama. Partai ini punya pengalaman pahit, yaitu perolehan suaranya merosot pada tahun lalu. Untuk ke depan, tak boleh terperosok dalam lubang yang sama.

PPP selalu ikuti perkembangan yang terjadi di dunia Islam. Berbagai hal. Utamanya persoalan Ahmadiyah yang jelas-jelas melakukan penodaan terhadap agama Islam, katanya. Terkait dengan itu, ia mengajak umat mulim agar menjaga ajaran Islam dari paham sesat seperti yang dimiliki pengikut Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement