REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Pemilik suara yang berhasil mengambil alih kongres pemilihan Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan perngurus PSSI 2011-2015 di Pekabaru, Sabtu malam (26/3) akan
mengambil alih kesekretariatan PSSI. Ketua Komite Pemilihan Harbiansyah Hanafiah di Pekanbaru, Ahad (27/3) dini hari mengatakan, pengambilalihan kesekretariatan PSSI dilakukan jika proses korenpondensi dan surat menyurat tidak dilakukan pengurus PSSI periode 2007-2011.
"Jika mereka (kesekretariatan PSSI) tidak peduli dengan keputusan pemilik suara maka kami berhak mengambil alih kesekretariatan PSSI guna melanjutkan proses kongres pemilihan pengurus," katanya saat dikonfirmasi.
Menurut dia, jika kesekretariatan yang ada saat ini tetap berjalan sesuai yang dinginkan pemilik suara mayoritas yang sukses mengambil alih kongres Pekanbaru, maka pihaknya tidak akan mengambil alih. Dengan waktu yang singkat ini, kata dia, pihaknya akan langsung melaksanakan tugas yang dibebankan yaitu menunggu usulan calon Ketua dan Wakil Ketua Umum serta anggota Eksekutif Komite (EXCO) PSSI.
Selanjutnya Komite Pemilihan akan memverifikasi bakal calon yang diajukan pemilik suara berdasarkan syarat yang telah ditetapkan dalam statuta FIFA maupun peraturan organisasi (PO) yang telah ditetapkan dalam kongres Pekanbaru. "Kami tetap berpegang dalam statuta, bahkan kami telah melakukan revisi beberapa pasal dan telah disetujui oleh peserta kongres yang sah," kata Ketua Umum Klub Persisam Samarinda itu.
Ia menjelaskan, dengan tahapan yang ada, pihaknya akan berusaha melaksanakan semua poin-poin yang ditetapkan meski saat ini belum menetapkan kesekretariartan pelaksanaan Kongres Pemilihan Pengurus PSSI periode 2011-2015. "Yang jelas hasil kongres Pekanbaru akan segera dilaporkan ke FIFA. Selanjutnya kami akan melaksanakan kongres pemilihan sesuai petunjuk FIFA yaitu sebelum 30 April," katanya menegaskan.
Kongres PSSI sebelum ada pengambilalihan oleh pemilik suara sah mayoritas terjadi keributan akibat pintu lokasi kongres tidak dibuka meski waktu pelaksanaan sudah tiba. Kondisi itu membuat pemilik suara nekat masuk dan dilanjutkan menggelar kongres.
Melihat kondisi yang dinilai tidak kondusif, PSSI lewat Sekjen PSSI Nugraha Besoes langsung membatalkan pelaksanaan kongres dengan alasan mengancam keselamatan orang yang sebelum didahului dengan rapat EXCO PSSI. Selain rapat darurat dengan EXCO, kata dia, rapat juga dihadiri oleh pengawas dari FIFA dan AFC yang ditugaskan langsung melihat pelaksanaan kongres.
Rapat sendiri dilakukan di Bandara Pekanbaru yang juga dihadiri Ketua Umum PSSI Nurdin Halid dan Wakil Ketua Umum Nirwan D Bakrie.