Senin 28 Mar 2011 08:43 WIB

Hujan Radiasi Guyur Amerika Serikat

Bagaian atas Unit nomor 4, PLTN Fukushima Dai-ichi yang rusak parah.
Foto: AP PHOTO
Bagaian atas Unit nomor 4, PLTN Fukushima Dai-ichi yang rusak parah.

REPUBLIKA.CO.ID,BOSTON - Pejabat kesehatan Amerika Serikat mengatakan bahwa satu sampel air hujan Massachusetts telah terkontaminasi radiasi dalam level rendah. Radiasi itu kemungkinan besar dari pembangkit listrik tenaga nuklir Jepang yang rusak awal bulan ini akibat gempa dan tsunami.

John Auerbach, komisaris kesehatan masyarakat Massachusetts, mengatakan bahwa unsur radioiodin-131 ditemukan dalam sampel hujan dalam kadar rendah. Itu merupakan salah satu dari 100 lebih sampel yang telah diambil di seluruh negeri. Dia mengatakan pasokan air minum di negara bagian itu tidak terpengaruh. Pejabat tidak mengharapkan adanya masalah kesehatan.

Nevada dan negara-negara Barat lainnya juga telah melaporkan jumlah sangat kecil radiasi. Tetapi, para ilmuwan mengatakan bahwa tidak ada risiko kesehatan.

Departemen Kesehatan Masyarakat Massachusetts mengatakan sampel diambil pada Ahad terakhir. Tapi, mereka tidak mengatakan lokasi pengambilan sampel air hujan tersebut. Pengujian merupakan bagian dari jaringan Lingkungan US Protection Agency yang memantau untuk radioaktivitas.

Pejabat Negara mengatakan pengujian serupa dilakukan di California, Pennsylvania, Washington dan negara-negara bagian lainnya. Hasil pengujian menunjukkan tingkat sebanding I-131 dalam hujan.

''Massachusetts minggu lalu melakukan pengujian sampel dari Quabbin dan waduk Wachusett dan tidak menunjukkan tingkat terdeteksi I-131, kata pejabat kesehatan.

Namun Sekretaris Energi dan Lingkungan Hidup, Richard K. Sullivan Jr, mendesak Departemen Perlindungan Lingkungan Hidup untuk mengumpulkan sampel tambahan untuk pengujian dari beberapa badan air di Massachusetts. Hasil akan tersedia selama beberapa hari berikutnya.

sumber : AP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement