REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan tingkat menteri bertajuk The 4th Bali Regional Ministerial Conference (BRMC 4) di Provinsi Bali pada 30 Maret 2011 untuk membicarakan masalah imigran gelap serta penyelundupan manusia.
Dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri yang diterima, pertemuan tersebut akan membahas mengenai masalah imigran gelap, penyelundupan manusia dan kejahatan lintasbatas lainnya. Pertemuan akan diawali dengan pertemuan pra pejabat tinggi atau senior officials meeting yang dimulai hari Selasa (29/3), yang diharapkan akan dihadiri oleh para pejabat dari sekitar 41 negara antara lain Australia, Selandia Baru, Thailand, Malaysia, Singapura, Srilanka, dan Timor Leste .
Selain itu, United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan the International Organization for Migration (IOM) juga akan hadir sebagai pengamat. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa bersama Menlu Australia Kevin Rudd dijadwalkan akan membuka pertemuan tingkat menteri tersebut.
Sementara itu, tercatat sebanyak 18 menteri telah menyatakan kesediaannya untuk hadir pada pertemuan yang akan membahas tindak lanjut dari kesepakatan yang telah dicapai terkait dengan pembentukan kerangka regional dan prosedur operasional.
Kegiatan Bali Process dipandang telah memberikan sumbangan positif, khususnya pada aspek peningkatan kapasitas dan peningkatan jejaring antarpemangku kepentingan di kawasan terkait kerja sama penanggulangan penyelundupan manusia, perdagangan orang dan kejahatan lintas negara lainnya.