REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Anggota Komisi X DPR (bidang olahraga), Dedy Gumelar, mendesak Menpora segera menyelesaikan kisruh PSSI. DPR bersedia menjadi mediator agar kemelut di organisasi induk sepak bola itu cepat berakhir.
"DPR dalam hal ini Komisi X menyediakan diri untuk memediasi antara Kemenpora dengan PSSI agar dapat selesai persoalan ini," ujar Dedy Gumelar di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (29/3).
Namun, Miing (demikian Dedy sering disapa) menambahkan bahwa keinginan baik DPR untuk memediasi penyelesaian kemelut PSSI itu hingga saat ini tidak diindahkan baik PSSI maupun Kemenpora. "Berarti mereka tidak membutuhkan mediator untuk menyelesaikan persoalan," ujarnya seraya menambahkan bahwa pihaknya telah minta pemerintah memanggil PSSI melalui KONI atau langsung Menpora. Tetapi, permintaan itu tidak dilakukan Kemenpora dan hanya dipenuhi KONI.
Miing mengatakan bahwa DPR sudah mengundang PSSI dan Menpora jauh sebelum Kongres PSSI pada Sabtu (26/3). Lalu, Komisi X menyampaikan bahwa tugas DPR yang memiliki fungsi pengawasan terhadap pemerintah itu mengingatkan agar ketika FIFA memberi kesempatan melakukan kongres, maka gunakanlah kesempatan itu dengan baik.
DPR juga mendesak pemerintah untuk menyelesaikan kekisruhan di PSSI. Bentuk penyelesaiannya tergantung pada pemerintah. "Teknisnya kita tidak ikut. Entah itu dengan cara dialog, entah itu dengan pembekuan semacam ini. Bahwa teknis apa yang diputuskan oleh Menpora itu menjadi tanggung jawab pemerintah dengan segala akibat politiknya tentunya," ujarnya.
Miing juga mengatakan bahwa begitu tanggal penyelenggaraan kongres PSSI sudah ditentukan dan tempatnya di Riau, DPR telah bicara dengan KONI agar mengawal perjalanan kongres di Riau.