Jumat 01 Apr 2011 18:53 WIB

Menlu Jerman Serukan Gencatan Senjata di Libya

Guido Westerwelle
Foto: AP
Guido Westerwelle

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Menteri Luar negeri Jerman, Jumat, menyatakan situasi di Libya tidak bisa diselesaikan melalui kekuatan militer. Ia menyerukan  gencatan senjata, di tengah kampanye serangan udara pimpinan NATO melawan pasukan Muammar Qaddafi.  Guido Westerwelle membuat komentar setelah bertemu Melu Cina, Yang Jiechi, di Beijing pada perjalanan resmi yang akan diikuti dengan kunjungan ke  Jepang.

"Tidak hanya resolusi politik dan kita harus mendapatkan berlangsungnya proses politik. Itu harus dimulai dengan gencatan senjata yang memungkinkan proses perdamaian dimulai," katanya.

AS, Inggris, Perancis, Kanada, Denmark, dan Belgia telah menyerang sasaran militer Libya sejak 19 Maret di bawah  resolusi Dewan Keamanan PBB yang berwenang melakukan 'semua tindakan yang diperlukan' untuk melindungi warga sipil.

Kampanye koalisi bertujuan untuk menggulingkan Qaddafi yang telah memerintah negeri itu selama 41 tahun.

Cina dan Jerman abstain dari pemungutan suara resolusi, yang menetapkan zona larangan terbang di atas negara Afrika Utara, dan tidak berpartisipasi dalam aksi militer terhadap rezim orang kuat Libya itu. - AFP

sumber : AP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement