Sabtu 02 Apr 2011 14:53 WIB

Gallas Tagih Bonus Piala Dunia yang Belum Dibayarkan

William Gallas
William Gallas

REPUBLIKA.CO.ID,Pemain belakang internasional Prancis William Gallas mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) kecuali mereka membayarkan bonus Piala Dunia-nya, kata pegacaranya kepada AFP, Jumat.

Bonus tersebut terkait dengan hak gambar selama pertandingan kualifikasi serta putaran final Piala Dunia di Afrika Selatan yang oleh sebagian besar anggota tim Prancis sudah dilepaskan, tetapi pemain Tottenham, Gallas, memilih ingin menyumbangkannya ke badan amal pilihannya.

"Sekali lagi kami menghubungi Federasi," kata pengacaranya Jim Michel-Gabriel. "Tuan Gallas berencana membawa kasus ini ke pengadilan. Kami tidak menetapkan batas waktu tetapi kasus ini sudah berlarut-larut terlalu lama."

FFF mengumumkan pada Februari bahwa perdebatan mengenai tim Piala Dunia Prancis yang kehilangan bonusnya sudah "dituntut secara definitif". FFF telah mengatakan bahwa uangnya, yang diyakini total senilai sekitar tiga juta euro, akan didistribusikan dalam pertandingan amatir.

Tetapi dua kasus yang masih belum terpecahkan terkait Gallas dan striker Chelsea Nicolas Anelka, yang mengatakan ingin menyumbangkan bonusnya ke asosiasi sepak bola amatir yang dipilihnya.

Pemain Prancis setuju untuk memberikan bonus mereka setelah Piala Dunia tahun lalu, ketika mereka tersingkir pada babak grup menyusul aksi mogok para pemain. Tim menolak berlatih karena protes kepada keputusan FFF yang memulangkan Anelka setelah ia terlibat perselisihan dengan pelatih Raymond Domenech.

Anelka kemudian dikenai skorsing 18 bulan pertandingan internasional akibat keterlibatannya dalam masalah tersebut, dengan Patrice Evra dan Franck Ribery diskors lima dan tiga pertandingan berturut-turut. Jeremy Toulalan juga dilarang main satu pertandingan.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement