REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Kilang minyak Pertamina RU IV Cilacap pada tangki 315-02 mengalami kebakaran pada Sabtu (2/4) pukul 04.25 WIB hingga Ahad (3/4) pukul 01.00 WIB. Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Karen Agustiawan, mengatakan kebakaran di Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, Jawa Tengah, terjadi di tangki bahan bakar minyak.
"Perlu kami tegaskan bahwa tangki yang terbakar itu adalah tangki BBM. Kebetulan tangki itu sedang berkapasitas HOMC (High Octane Mogas Component) dan yang terbakar sebanyak dua tangki," kata Karen.
Karen menghimbau masyarakat Jawa Tengah untuk tidak panik karena persediaan BBM masih mencukupi kebutuhan. Dalam hal ini, stok premium masih sebanyak 90 ribu kiloliter untuk persediaan selama 33 hari dan solar sebanyak 103 kiloliter untuk 40 hari. "Nanti juga akan datang lagi sekitar 400 MB (metric barel)," katanya.
Mengenai upaya pemadaman api, Pertamina telah mendatangkan lima ton "foam" untuk membantu mengecilkan api. Pihaknya mencari informasi mengenai kondisi terakhir dua tangki lain yang berisi naftah yang berada di sekitar lokasi kebakaran. Penyebab kebakaran akan diteliti oleh Tim Laboratorium Forensik setelah api padam.