REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar, mengaku merasa terpukul dengan pembobolan uang nasabah Citibank, yang tersangkanya adalah seorang wanita berinisial MD.
"Saya rasa terpukul," kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar di Jakarta, Ahad. Namun demikian, menurut Linda hal tersebut adalah sebuah kasus. Ini adalah sebuah kasus, dan dalam kasus ini jangan ada dikotomi antara perempuan dengan laki-laki.
"Ini merupakan sebuah kasus, kebetulan saja pelakunya perempuan. Namun masyarakat jangan memojokkan kaum perempuan dalam kasus ini," katanya. Linda mengatakan, kasus tersebut terkait dengan watak seseorang sehingga tidak bisa disamakan dengan perempuan Indonesia secara keseluruhan.
"Jangan memojokkan jenis kelaminnya. Saya memang merasa terpukul dengan kasus ini, namun kasus ini tidak bisa menjadi acuan untuk menilai perempuan Indonesia secara keseluruhan. Sekali lagi kasus ini terkait dengan watak seseorang, yakni watak si pelaku jika memang terbukti dia bersalah," katanya.
Sementara itu, tersangka MD yang ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri itu adalah Senior Relationship Manager Citibank. . Modus operandi yang dilakukan pelaku sebagai karyawan bank adalah dengan sengaja telah melakukan pengaburan transaksi dan pencatatan tidak benar terhadap beberapa slip transfer.
Slip transfer penarikan dana pada rekening nasabah untuk memindahkan sejumlah dana milik nasabah tanpa seizin nasabah ke beberapa rekening yang dikuasai oleh pelaku.