REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terus memantau upaya pemadaman kebakaran yang terjadi di salah satu kilang Pertamina di Cilacap yang terjadi sejak Sabtu (2/4).
Juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha kepada ANTARA di Jakarta, Senin mengatakan, Kepala Negara sudah mendapatkan laporan pertama kali kebakaran terjadi dan menginstruksikan Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh untuk memberikan perkembangan upaya pemadaman.
"Menko Perekonomian dan Menteri ESDM terus memberikan up date laporan kepada bapak Presiden," katanya.
Julian mengatakan, laporan terakhir dari Menteri ESDM pada Senin pagi kepada Kepala Negara mengenai dampak gempa bumi 7,1 Skala Richter pada dini hari di Cilacap terhadap kilang Pertamina.
"Tidak ada kerusakan kilang Cilacap pascagempa yang terjadi tadi pagi. Pemadaman Tangki 31-T7 yang masih terbakar, mulai hari ini jam 09.00 WIB atau 10.00 WIB akan menggunakan terminator (truk pemadam api berkapasitas sangat besar-red), segera setelah selesai fabrikasi peralatan di 'workshop' Pertamina Cilacap," kata Julian mengutip laporan Menteri ESDM.
Dengan penggunaan truk pemadam berkapasitas besar, kata dia, api diharapkan padam pada Senin malam atau Selasa (5/4) pagi.
Presiden, kata Julian, menginstruksikan agar Menko Perekonomian dan Menteri ESDM agar terus memantau dan mengupayakan segala cara untuk mengendalikan situasi sehingga kilang Cilacap beroperasi kembali.