REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Para pemimpin dan masyarakat Muslim Rusia punya kenangan tersendiri dengan Presiden pertama Indonesia Ir Soekarno. Pasalnya, saat kepemimpinan Soekarno hubungan RI-Rusia sangat erat, baik dalam hal kebudayaan, pendidikan, dan perkembangan agama.
"Ir Soekarno pernah meminta Presiden Nikita Khrushcev yang memimpin Rusia kala itu, untuk mendirikan masjid yang pertama kali di Rusia, yakni masjid Jami yang terletak di Saint Peterburg. Masjid pertama kali di Rusia itu didirikan saat Presiden Soekarno menerima undangan Prediden Nikita Khrushcev untuk berkunjung ke Rusia," kata Dubes RI untuk Rusia, Aji Surya, saat mengantar Deputi Mufti Rusia dan rombongan ke UIN Sunan kalijaga Yogyakarta.
Kepada Presiden Nikita Khrusshev, Presiden Soekarno mengharap Islam bisa berkembang pesat di Rusia dan meminta agar Pemerintah Rusia mendirikan masjid, agar Islam bisa berkembang pesat di Rusia. "Sampai sekarangpun, Pemerintah dan masyarakat Rusia sangat menghormati umat Islam di Indonesia. Orang-orang Islam Indonesia yang berkunjung ke Rusia sangat dilindungi keselamatannya," katanya.
Deputi Mufti Rusia, Rushan Hazrat Abbasov berkunjung ke Indonesia bersama Damir Hazrat Mukhetdinov Deputy Chairman RMC, Arslan Hazrat Sadriev dari kemuftian Republik Tatarstan, Magomed-Emin Usmanov dari Republik Chechen, dan Ildar Nurimanov, pemred Medina.
Dalam sambutan pengantar Aji Surya mengatakan bahwa kunjungan para Mufti Rusia ke Indonesia ini merupakan satu pilihan terbaik, melihat perkembangan Islam di Indonesia yang sangat bagus dibanding Malaysia dan negara-negara lain.
"Masyarakat di Rusia sendiri sangat mengagumi multikulturalisme agama-agama di Indonesia yang menurut mereka sangat luar biasa," katanya.