Senin 04 Apr 2011 18:09 WIB

Bojonegoro Minta PSSI Baru Segera Dibentuk

Kongres PSSI ricuh
Foto: Antara/FB Anggoro
Kongres PSSI ricuh

REPUBLIKA.CO.ID,BOJONEGORO - Ketua Pengkab PSSI Bojonegoro, Taufik Risnendar, menyatakan mendukung sepenuhnya pembekuan PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid. Bojonegoro meminta PSSI baru dibentuk secepatnya.

"Terbentuknya PSSI baru sangat penting. Sebab, PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid selama ini sama sekali tidak memberikan perhatian kepada perkembangan olahraga di daerah," kata Taufik pada Senin (4/4).

Taufik menjelaskan pemerintah harus bisa memfasilitasi pembentukan PSSI baru yang benar-benar bersih dari jaringan Nurdin Halid dan kroninya. Kalau PSSI baru masih bisa dikendalikan Nurdin Halid, itu berarti tetap tidak ada perubahan di tubah PSSI.

"Masuknya jaringan Nurdin Halid ke dalam tubuh PSSI harus dicegah," katanya menegaskan.

Taufik yang juga Ketua Umum Persibo Bojonegoro itu menyatakan PSSI daerah dan klub selama ini tidak bisa berbuat banyak menghadapi kebijakan PSSI di bawah kesewenang-wenangan Nurdin Halid.

Dia mencontohkan Persibo yang keluar dari kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) untuk pindah ke kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI). Karena kepindahan tersebut, hak suara Persibo langsung dicabut tanpa melalui prosedur. Padahal, mundurnya Persibo dari kompetisi ISL karena memang terbentur masalah pendanaan.

"Dengan adanya PSSI baru yang bebas dari Nurdin Halid, itu memacu semangat atlet sepak bola di Bojonegoro," katanya menjelaskan. ''Atlet sepak bola di Bojonegoro semula takut dengan nasib yang diterima Persibo, namun sekarang mereka kembali bersemangat dengan adanya pembekuan PSSI.''

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement