Senin 04 Apr 2011 19:56 WIB

Bank-bank di Indonesia 'Ogah' Cadangkan 15% Gross Income-nya

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bank Indonesia menyarankan agar bank-bank di Indonesia mencadangkan pendapatan kotornya minimal 15 persen. Cadangan pendapatan itu untuk menyerap kerugian operasional akibat kejahatan perbankan.

"Kalau dilihat dari kasus-kasus kejahatan perbankan, bank-bank di Indonesia hanya mencadangkan 2-3 persen dari gross income-nya," kata Deputi Bank Indonesia, Halim Alamsyah, dalam jumpa pers di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/4).

Halim menambahkan, kebocoran yang terjadi dalam sistem operasional perbankan itu termasuk dalam risiko yang sifatnya operasional. Jadi pada dasarnya, Bank Indonesia meminta kepada seluruh bank di Indonesia agar mencanangkan minimal 15 persen dari groos income atau pendapatan kotornya.

Hal itu dilakukan sebagai upaya pengendalian dari adanya kebocoran tersebut. Namun, ternyata bank hanya mencadangkan sekitar 2-3 persen dari gross product-nya.

Jadi sebenarnya, tambah Halim, dari sisi kemampuan perbankan dalam menyerap kerugian operasional cukup besar. "Namun itu tidak menghilangkan fakta bahwa ini adalah kelemahan-kelemahan yang perlu diperbaiki," tegasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement