REPUBLIKA.CO.ID,VOLENDAM--Siswi yang bermasalah dengan kebijakan sekolahnya kembali terjadi. Kali ini di Volendam, sebuah kota nelayan yang juga tujuan wisata terkenal di Belanda.
Pengadilan Haarlem memutuskan, Sekolah menengah Don Bosco College di kota Volendam Belanda berhak melarang muridnya mengenakan jilbab. Sebelumnya, siswi berusia 15 tahun, Imane Mahsan, menyeret sekolahnya ke pengadilan karena ia tidak boleh mengenakan jilbab.
Menurut pengadilan larangan penggunaan jilbab cocok dengan karakter sekolah yang berlandaskan agama katholik tersebut dan melarang setiap ungkapan keagamaan lainnya. Pengadilan memutuskan, larangan jilbab itu tidak membatasi kebebasan berpendapat dan sekolah tidak mendiskriminasi muridnya berdasarkan agama.
Pemimpin Partai Kebebasan PVV Geert Wilders menyambut gembira putusan hakim. "Itu adalah keputusan yang tepat, Saya berharap akan banyak sekolah katholik lainnya yang mengikuti jejak ini," tambah Wilders yang memang dikenal membenci umat Muslim.