Selasa 05 Apr 2011 13:10 WIB

Tahrir Square Jadi Ikon Pariwisata Baru Mesir

Rep: cr01/Al Arabiya/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Tahrir Square
Tahrir Square

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Industri pariwisata di Mesir berusaha mengais keuntungan dari “Revolusi 25 Januari” untuk meningkatkan bisnis dalam jangka panjang. Pasalnya pemberontakan tersebut telah mengosongkan hotel, kasino dan bar dari transaksi pariwisata.

Maskapai nasional Egypt Air misalnya, hadir di situs You Tube sebagai "sayap kebebasan revolusi Mesir" dalam sebuah video yang menampilkan adegan pemberontakan dan tampilan berbagai atraksi wisata seperti piramida, Sphinx, dan Laut Merah.

Beberapa perusahaan pariwisata mengundang wisatawan untuk mengunjungi Tahrir Square. Lapangan bersejarah itu menjadi lokasi di mana jutaan orang Mesir berkumpul setiap Jumat hingga mereka berhasil memaksa Presiden Hosni Mubarak mundur dari jabatannya.

Al-Wedian, sebuah perusahaan wisata yang berbasis di pusat Kairo, menulis di situsnya bahwa salah satu keuntungan yang paling penting adalah lokasinya yang dekat Tahrir Sqaure. “Berada di dekat Tahrir akan sangat menjanjikan bagi bisnis kami di kemudian hari,” kata Alaa Al-Din Mursi, Manajer Al-Wedian.

“Pariwisata Mesir mungkin menderita saat ini, namun takkan pernah berhenti. Walaupun tingkat hunian hotel menurun drastis dan kerugian ditanggung agen perjalanan, orang asing tetap ingin mengunjungi tempat revolusi,” lanjutnya.

Sebuah situs perjalanan juga menjadikan Tahrir Square sebagai salah satu destinasi wisata Mesir. "Orang-orang Yunani adalah yang pertama mem-booking perjalanan ke Mesir dan sebagian besar bahkan menyatakan keinginan mereka untuk bertemu dengan beberapa demonstran," kata Diaa Gamal, salah seorang demonstran .

Gamal mengatakan suatu saat Tahrir Square pasti menjadi sebuah situs bersejarah, karena rakyat Mesir dari semua kalangan pernah berkumpul di sana demi satu tujuan. "Pada saat itu, aku tahu tempat ini akan menjadi monumen."

Edna Wilson, warga Amerika, mengaku bangga dengan revolusi Mesir dan akan menjadikan Tahrir Square sebagai tempat pertama yang didatangi jika berkunjung ke negeri itu. "Saya ingin melihat Tahrir Square, karena orang-orang mati di sana demi revolusi. Dan karena saya melihat ada pemuda di sana," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement