Selasa 05 Apr 2011 15:09 WIB

Menag: Keragaman adalah Potensi yang Harus Dipertahankan

Red: Siwi Tri Puji B
Menag Suryadharma Ali
Menag Suryadharma Ali

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG - Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan keberagaman yang ada dan tumbuh di tengah kehidupan masyarakat  adalah sebuah kekuatan untuk membangun kehidupan yang aman, damai dan sejahtera. "Keberagaman ini merupakan potensi kekuatan yang harus tetap dipelihara dan dipertahankan," kata Suryadharma Ali ketika bertatap muka dengan jajaran Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT di Kupang, Selasa.

Menurut dia, keberagaman atau keberbagaian harus juga dipandang sebagai kekayaan yang dapat menjadi alat perekat dan pemersatu masyarakat, sehingga bisa tercipta kondisi damai di tengah masyarakat dalam melaksanakan segala aktivitasnya untuk memperoleh kesejahteraan.

Ia mengatakan, sebagai umat beragama yang beriman, keberbagaian harus dimaknai sebagai sebuah rencana dari ciptaan Tuhan yang akan menjadikan kehidupan bermasyarakat menjadi lebih indah dan lebih berkualitas. "Kita butuh orang lain untuk melengkapi segala kebutuhan hidup, karena itu kita butuh banyak warna yang terdapat dalam sebuah keberbagaian," ujarnya.

Mengelola keberbagaian harus juga didasari dengan sikap saling mengerti dan saling memahami sehingga tidak tercipta pandangan-pandangan buruk terhadap pihak lain yang dapat memicu munculnya gesekan ke arah perpecahan di tengah masyarakat. "Jika semangat saling mengerti dan saling memahami bisa dijadikan dasar dalam kehidupan keberbagaian yang ada di dalam masyarakat, yakinlah kedamaian bisa dicapai dalam masyarakat," katanya.

Menteri Agama menegaskan tidak ada satu pun agama di dunia ini yang mengajarkan umatnya untuk saling menyakiti atau bahkan saling membunuh. Karena itu, kata dia, semangat saling hormat-menghormati harus menjadi landasan pijak dalam pelaksanaan kehidupan kemasyarakatan di tengah keberbagaiannya tersebut.

Dia juga berharap agar kondisi nyaman, damai dan aman yang sudah ada dan hidup di bumi Flobamora--sebutan khas NTT untuk Flores, Sumba, Timor dan Alor-- dapat terus dipelihara dan ditingkatkan, demi pemenuhan kesejahteraan masyarakat itu sendiri. "Hanya dalam kedamaian hidup bermasyarakat itulah, kesejahteraan masyarakat bisa kita capai," demikian Menteri Agama.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙ
Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri,

(QS. An-Nisa' ayat 36)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement