REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kalangan industri otomotif Indonesia memprediksi penjualan mobil sampai akhir 2011 akan meningkat hingga 10 persen. Ketua Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), Sudirman MR, di Jakarta, Selasa (5/4) mengatakan, pihaknya optimistis pada pasar otomotif Indonesia tahun ini.

"Hal tersebut tercermin dari target yang disasar industri pada 2011, yang mencapai kurang lebih 10 persen dari angka penjualan 2010," katanya. Tercatat total penjualan pada 2010 sebesar 764.710 unit kendaraan.

Prediksi untuk penjualan pada 2011 berkisar 800 ribu unit kendaraan. "Optimisme ini juga di dukung oleh beberapa faktor seperti stabilnya tingkat suku bunga dan inflasi, bertahannya kurs rupiah terhadap dolar, serta bertumbuhnya ekonomi dinilai menjadi pijakan kuat bagi peningkatan penjualan," katanya.

Ia menambahkan, kondisi tersebut harus ditopang kondisi politik dan keamanan yang stabil, juga tidak adanya kenaikan pajak seperti PPnBM (Pajak Penjualan Barang Mewah) dan pajak progresif yang rencananya akan diterapkan pemerintah pada 2011.

Terkait musibah yang terjadi di Jepang, Sudirman menyatakan keprihatinannya.

Menurut dia, tidak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut dapat berdampak pada industri otomotif secara umum.

"Namun hal tersebut bukanlah menjadi perhatian utama kalangan otomotif Indonesia, mengingat hal ini merupakan masalah kemanusiaan yang membutuhkan perhatian lebih lanjut dan perhatian seluruh manusia, bukan hanya di Jepang, tetapi juga di belahan bumi lainnya," katanya.

Sudirman tetap optimistis industri otomotif Jepang bisa pulih dengan cepat mengingat etos kerja mereka yang tinggi. "Kami mengharapkan kondisi Jepang dapat segera bangkit dan pulih seperti sedia kala," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika