REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Save Our Soccer (SOS) menyebutkan ada anggota Komite Normalisasi FIFA yang memiliki 'dosa' masa lalu atau rekam jejak buruk sehingga tidak pantas dipilih menjadi anggota Komite Normalisasi. Namun, SOS menolak menyebutkan nama anggota Komite Normalisasi yang dinilainya memiliki rekam jejak buruk.
SOS hanya menyebutkan dosa-dosa dari beberapa anggota Komite Normalisasi. SOS salah satunya menyatakan ada anggota Komite Normalisasi yang diduga terlibat korupsi APBD. Ada juga yang berbau rezim Nurdin Halid.
''Ada yang merangkap pejabat pemerintah daerah,'' kata aktivis antikorupsi yang tergabung dalam SOS, Apung Widadi, di depan kantor Sekretariatan PSSI Senayan, Jakarta, Rabu (6/4). ''Ada pula yang terlibat konflik kepentingan karena sebagai pemilik suara, bukan representasi dari klub karena tidak tercatat dalam kepengurusan klub.''
Tidak hanya itu dosa-dosa yang dimiliki oleh beberapa anggota Komite Normalisasi. Apung menyebutkan ada juga anggota Komite Normalisasi yang gagal memimpin klub dan pernah terlibat konflik internal. ''Ada juga pengurus liga yang belum diakui FIFA,'' tandasnya.