REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Komite Normalisasi PSSI yang ditunjuk langsung oleh FIFA akan segera melakukan validasi pemilik suara peserta kongres terutama yang berasal dari kompetisi Divisi Utama. Anggota Komite Normalisasi PSSI Joko Driyono di Jakarta, Rabu mengatakan, alasan dilakukan validasari karena kompetisi Divisi Utama masih berjalan sehingga belum ditemukan siapa yang berhak menjadi peserta kongres.
"Kompetisi Divisi Utama baru akan berakhir 29 April nanti jadi kami belum mengetahui. Rangking yang ada saat ini masih bisa berubah," katanya setelah rapat perdana Komite Normalisasi PSSI di Kantor PSSI Senayan.
Jumlah pemilik suara yang berhak menyalurkan hak pilihnya pada Kongres PSSI 20 Mei mendatang sebanyak 100 suara. Khusus untuk klub Divisi Utama yang berhak sebanyak 16 klub. Menurut dia, untuk undangan bagi pemilik suara lain yaitu Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI sebanyak 33 suara, klub Indonesia Super League (ISL) 15 suara, Divisi I 10 suara, Divisi II 10 suara dan Divisi III 10 suara akan dilakukan 22 April mendatang. "Khusus untuk klub Divisi Utama undangan baru akan dikirimkan ke pemilik suara 1 Mei mendatang," katanya menambahkan.
CEO PT Liga Indonesia itu menjelaskan, meski ada penundaan pengiriman undangan untuk klub Divisi Utama, khusus untuk pengajuan calon pengurus PSSI mulai dari Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan anggota Komite Eksekutif (EXCO) tidak ada masalah. Pada kongres pemilihan nanti, kata dia, semua klub anggota PSSI yang berjumlah lebih dari 400 berhak mengajukan nama-nama calon. Kondisi ini berbeda dengan sebelumnya yaitu yang berhak mengajukan calon hanya 100 pemilik suara.
"Meski semuanya berhak mengajukan nama, tapi dalam pemilihan yang berhak memilih hanya 100 suara saja," katanya menjelaskan. Komite Normalisasi PSSI yang diketuai Agum Gumelar dan tujuh anggota lainnya juga berperan sebagai Komite Pemilihan dan telah menetapkan tahapan-tahapan yaitu 12-17 April masa pendaftara, 17-22 April verifikasi dan pengumuman dan 22-27 April masa banding.