Rabu 06 Apr 2011 22:02 WIB

Mahasiswa Amerika Boikot Kuliah Mantan Kepala Intelijen Israel

Shabak Avi Dichter
Foto: AP
Shabak Avi Dichter

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK--Puluhan mahasiswa di Universitas Barthes di distrik Washington memboikot mantan kepala Badan Intelijen Dalam Israel Shabak Avi Dichter selama memberikan ceramah. Mereka kemudian memojokkannya dengan kecaman berbahasa Ibrani dan Inggris dengan menyebutnya “penjahat perang”.

Harian Israel Haarets menyebutkan bahwa sejumlah pengunjuk rasa yang tergabung dalam Organisasi Pelajar untuk Keadilan Palestina naik ke kursi di ruangan ceramah dan berteriak “Kenapa harus ada penyiksaan dan kejahatan terhadap kemanusiaan, jangan resah wahai Avi Dichter, kami akan menemuimu di Pengadilan Pidana Internasional.”

Harian Israel ini menambahkan, sejumlah peserta membagikan kepada khalayak sebuah “intruksi fiktif” untuk menangkap Dichter yang disebutkan di dalamnya bahwa Dichter adalah penjahat perang, buron anti kemanusiaan, pelanggar kesepakatan Jenewa, dan memerintahkan agar menyiksa tawanan Palestina ketika menjadi ketua Badan Intelijen Shabak pada Juli 2002 dan dia yang memerintahkan untuk menggelar kejahatan terhadap rakyat sipil dalam pembantaian Shalah Shahadah.

sumber : info palestina
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement