REPUBLIKA.CO.ID,GAZA--Semua tawanan Palestina di penjara Israel, mulai Kamis (7/4) melakukan aksi mogok makan, sebagai bentuk protes terhadap pelanggaran yang selama ini zionis lakukan terhadap para tawanan.

Sumber di lembaga tawanan Palestina mengatakan, aksi mogok makan ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap berlanjutnya kebijakan pengelola penjara yang tidak memperhatikan masalah kesehatan tawanan. Selain terus melakukan aksi isolasi terhadap puluhan tawanan, terutama pada para pemimpin perlawanan Palestina serta mengintimidasi keluarga tawanan yang berkunjung ke sana dengan menerapkan pemeriksaan yang melecehkan.

Aksi ini juga merupakan bentuk solidaritas khusus kepada Akram Manshur, tawanan terlama ketiga di dalam penjara Israel. Lebih dari 30 tahun ia mendekam dalam penjara Israel, sejak tahun 1979. Pengadilan Zionis kembali memperpanjang masa tahanan dengan penjara seumur hidup setelah tiga tahun lamanya menunggu pembebasanya menyusul habisnya masa tahanan Akram.

Akram Manshur dituding telah membunuh seorang tentara Zionis di dekat Qalqilia pada tahun 1979 dengan pisau dan memilki senjata pribadi. Ia kemudian ditangkap setelah melaksanakan aksinya, selang tiga hari. Lalu ia divonis hukuman penjara seumur hidup oleh pengadilan tinggi Israel.

Ikuti Whatsapp Channel Republika