Aturan Penjegal George Toisutta Diredefinisi, Tapi..

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Komite Normalisasi bentukan FIFA kini sedang bekerja keras untuk menyusun draft electoral code sebelum nantinya dikirim ke FIFA. Electoral code tersebut yang nantinya menjadi aturan main dalam pemilihan ketua umum PSSI 2011-2015 dalam Kongres PSSI pada 20 Mei mendatang.

Anggota Komite Normalisasi, Siti Nurzanah, membeberkan sekelumit tentang electoral code yang sedang dalam proses penyusunan. Komite Normalisasi akan kembali menggunakan aturan yang tercantum pada Statuta PSSI. Yakni, seorang bakal calon komite eksekutif PSSI (termasuk ketua umum PSSI dan wakil ketua umum PSSI) harus setidaknya aktif di sepakbola selama lima tahun.

Ketika PSSI dipimpin Nurdin Halid, aturan tersebut disalahtafsirkan dengan menyebutkan aktif di sepakbola itu aktif menjadi pengurus PSSI selama lima tahun. Tafsiran tersebut otomatis langsung menjegal George Toisutta dan Arifin Panigoro dalam bursa bakal calon ketua umum PSSI karena keduanya belum pernah menjadi pengurus PSSI.

Komite Normalisasi kini telah meredefinisikan kembali penafsiran keliru tersebut. ''Aktif dalam sepakbola di sini diartikan bukan aktif di PSSI, namun aktif di sepakbola, di manapun, selama lima tahun dan tidak harus berturut-turut," ujar Nurzanah.

Aturan tersebut membuka peluang bagi George dan Arifin. George adalah Pembina Persatuan Sepak bola Angkatan Darat (PSAD) selama lebih dari lima tahun. Sedangkan, Arifin telah lima tahun aktif dalam pembinaan usia dini, yakni Piala Medco U-15.

Namun sayangnya, FIFA telah menetapkan keduanya bersama Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie tidak boleh ikut dalam pencalonan ketua umum PSSI 2011-2015.