Jumat 08 Apr 2011 22:25 WIB
Joged India Briptu Norman Kamaru

Kapolri Timur Pradopo Harapkan Briptu Norman Salurkan Bakatnya

Briptu Norman kamaru menyanyi India saat jumpa pers. Kadiv Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam (kanan) mengiringi dengan tepuk tangan. Sayang, goyangan Norman nggak muncul.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Briptu Norman kamaru menyanyi India saat jumpa pers. Kadiv Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam (kanan) mengiringi dengan tepuk tangan. Sayang, goyangan Norman nggak muncul.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepala Kepolisian RI, Jenderal Pol Timur Pradopo, mengharapkan Briptu Norman Kamaru menyalurkan bakatnya dalam menyanyi. "Tadi sudah ketemu Norman, jadi intinya bakat itu harus disalurkan. Tapi tidak boleh melanggar etika," katanya di Jakarta, Jumat.

Timur mengatakan dalam arahannya kepada Norman untuk menyilahkan mengembangkan bakatnya dalam menghibur masyarakat. "Kita punya program kemitraan, saya kira itu wujud dari satuan Brimob yang memang juga punya fungsi kemitraan yang harus dilakukan," kata Timur.

Namun, Kapolri mengatakan Norman dalam menyalurkan bakatnya, saat di luar jam dinas. Video bertajuk Polisi Gorontalo Menggila diunggah ke Youtube, 29 Maret silam. Video tersebut telah dilihat oleh ribuan pengguna internet. Dalam video tersebut, Norman tampak sedang asyik berjoget dan membawakan lagu India di pos penjagaan.

Norman tiba di Mabes Polri di Jalan Trunojoyo Jakarta, Jumat sekitar pukul 09.20 WIB. Norman tiba di Mabes langsung menuju ke ruang kerja Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri, Brigjen Pol Ketut Untung Yoga Ana.

Selanjutnya, Norman menemui Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Anton Bachrul Alam didampingi Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar dan Kasat Brimob Gorontalo, AKBP Anang Sumpena. Dan dia pun sempat mendendangkan dua lagu India di hadapan wartawan.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement