REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR--Briptu Norman Kamaru, anggota Brimob Polda Gorontalo yang pandai berjoget India, mendapat sambutan meriah dari warga Bali saat tampil pada pentas Opera Van Java atau OVJ di sentral parkir Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Sabtu sore.
Bahkan, saat baru datang hendak menuju panggung, Norman yang didampingi seorang perwira menengah berpangkat ajun komisaris besar polisi (AKBP) sudah mendapat sambutan istimewa dan tepukan tangan penonton.
Sejumlah penonton hendak menyalami dan memotret Norman, namun tidak diberi kesempatan oleh panitia. Ia kemudian didaulat berjoget dengan iringan musik dari kelompok musik asal Bali Superman is Dead (SID).
Para pemain OVJ tidak kalah heboh juga ikut berjoget bersama Norman, yang namanya ramai setelah goyang Indianya beredar luas di situs youtube.com.
Meskipun disambut meriah, Norman tampak tidak bisa mengimbangi lawakan dari para pemain OVJ.
Selain seorang perwira menengah, pada acara yang ditonton ribuan masyarakat di lapangan terbuka tersebut juga dihadiri Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol I Ketut Untung Yoga Ana yang mengenakan jaket kulit warna merah.
Parto dan kawan-kawan dalam pentas bertajuk Sang Seniman itu tampil dengan mengutip sejumlah kata dalam bahasa Bali, seperti "ken-ken kabare" atau "bagaimana kabarnya?". Parto yang biasa menjadi dalang dalam pentas itu mengenakan pakaian adat Bali dengan dominasi warna merah.
Pada acara tayangan tunda tersebut, penonton berkesempatan menyampaikan rasa cintanya kepada calon pasangan yang diincarnya. Lakon seperti itu diawali dengan adegan Nunung yang menyampaikan rasa cinta kepada drumer SID.
Mendapatkan kenyataan seperti itu, seperti biasa, Aziz Gagap menunjukkan sikap cemburunya dengan membenturkan diri pada tembok atau memakan benda-benda tiruan dari gabus, seperti ban mobil. Namun dalam adegan itu, pernyatan cinta Nunung kepada sang drumer ditolak sehingga Aziz bergembira.
Pada malam harinya, OVJ tampil live dengan membawakan lakon berjudul "Bulan di Denpasar".