Senin 11 Apr 2011 13:34 WIB
Anggota DPR Buka Video Porno Saat Sidang

Kemenkominfo akan Lakukan Digital Forensik atas Kasus Arifinto

Arifinto menunjukan Tablet PC yang digunakannya untuk membuka video porno dalam sidang DPT, dalam jumpa pers di gedung DPR, Jumat (8/4).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Arifinto menunjukan Tablet PC yang digunakannya untuk membuka video porno dalam sidang DPT, dalam jumpa pers di gedung DPR, Jumat (8/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -  Kementerian Komunikasi dan Informatika akan melakukan Digital Forensik terhadap kasus Arifinto ini. "Ini (Digital Forensik) akan dilakukan oleh Kominfo yang akan bekerjasama dengan penegak hukum. Nanti dari situ akan ketahuan siapa yang bersalah. Apakah betul ia (Arifinto) dikirimi email itu (email porno), atau tidak," kata  Menkominfo Tifatul Sembiring.

Kalau memang betul ia dikirimi, katanya,  berarti Arifinto hanya korban. "Tapi kalau dia yang aktif mendownload berarti dia salah," katanya.

Ketika ditanyakan mengenai kabar tentang Arifinto akan mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI hari ini, Tifatul Sembiring menyatakan tidak mengetahui hal tersebut. "Oh, tidak tahu, saya kan dari pagi di sini (Kampus ITB). Silahkan tanyakan kepada pusat," katanya.

Sebelumnya, Tifatul mengusulkan agar PKS menindas tegas terhadap anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Arifinto, yang kepergok sedang melihat gambar porno di Ipad miliknya saat sedang mengikuti sidang paripurna. "Saya mengusulkan PKS menindas tegas, tidak main-main. Ini (kasus Arifinto) masalah yang mencoreng tidak hanya PKS tapi juga DPR," kata Tifatul Sembiring di Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Senin.

Tifatul mengatakan, saat ini Dewan Syariah DPP PKS sedang menyidangkan perkara Arifinto. "PKS sedang menyidangkan yang bersangkutan, Dewan Syariah pusat akan mengambil tindakan atas tindakan yang bersangkutan," ujar Mantan Presiden PKS tersebut.

Pihaknya juga mengimbau, agar Badan Kehormatan (BK) DPR RI menindak tegas terhadap Arifinto jika memang terbukti bersalah. "Itu tadi, ini kan tidak hanya masalah PKS tapi DPR juga, terlebih sekarang ini DPR sedang disorot oleh masyarakat setelah pembangunan gedung barunya," ujar Tifatul.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement