REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Lia Eden menghirup udara bebas mulai hari ini, Jumat (15/4). Dia dibebaskan setelah menjalani masa hukuman selama 2 tahun 6 bulan, dikurangi remisi 2 bulan. “Siapa yang tidak bahagia bebas dari penjara,” ujarnya saat ditemui di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas II A Tangerang.

Wanita berusia 63 tahun yang bernama asli Lia Aminuddin ini, mengaku sudah beranjak tua dan mulai sakit-sakitan. “Saya menderita diabetes,” jelasnya. Selama berada di dalam penjara, ia mengaku menghabiskan waktunya untuk mengajarkan keterampilan kepada sesame penghuni lapas. Mulai dari merangkai bunga kering, membuat kartu, melukis dan membuat boneka.

Ani (27), seorang penghuni lapas, mengaku tidak pernah melihat Lia menjalankan ritual ajarannya. “Di dalam lapas, kegiatannya merangkai bunga-bunga yang dikeringkan,” ujarnya. Namun demikian, setelah bebas dari penjara, Lia mengungkapkan keinginannya untuk melanjutkan apa yang diyakininya sebagai tugas tuhan. Dia mengaku tidak khawatir berhadapan kembali dengan jeratan hukum. “Saya perempuan tua dan rasa takut itu pasti ada, tapi amanat harus dilanjutkan,” jelasnya.

Menurutnya, semua agama itu sama dan benar, karena sama menyembah Tuhan Yang Maha Esa. Dia mengaku usahanya untuk memperjuangkan keyakinannya belum berhasil, dan akan diteruskan.

Lia Eden, adalah pimpinan sekte kerajaan tuhan. Dia dihukum 2,5 tahun penjara karena dianggap melanggar pasal 156 KUHP tentang penistaan agama. Lia, yang mengaku dirinya malaikat jibril utusan tuhan, ditangkap petugas Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya di kediamannya, pada tanggal 15 Desember 2008.

Ikuti Whatsapp Channel Republika