Jumat 15 Apr 2011 13:24 WIB
Kongres PSSI

Anggota DPR Ikut Ramaikan Pemilihan di Kongres PSSI

Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar (kiri), memimpin pertemuan dengan perwakilan pemilik hak suara PSSI di Jakarta, Kamis (14/4).
Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar (kiri), memimpin pertemuan dengan perwakilan pemilik hak suara PSSI di Jakarta, Kamis (14/4).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Anggota DPR, Zulfadhli, secara resmi menyerahkan formulir kesiapan untuk maju menjadi salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2011-2015 di Kantor PSSI, Jakarta, Jumat (15/4). ''Saya sudah menyerahkan formulir ke kantor PSSI sebagai calon Exco PSSI," kata Zulfadhli yang juga Ketua Umum PSSI Kalimantan Barat tersebut.

Zulfadhli meminta dukungan semua pihak agar dapat memajukan sepak bola dan PSSI ke depannya.

Calon lain yang menyerahkan formulir adalah Asri Sulaeman dari Aceh yang mewakili Pengrov Aceh untuk mencalonkan Zainuddin Hamid sebagai calon Exco PSSI. Calon lain yang siap maju di antaranya mantan pemain tim nasional Bob Hippy dan pengusaha Erwin Aksa.

Komite Normalisasi PSSI dan anggota PSSI pemilik hak suara sebelumnya di Jakarta, Kamis (14/4), sepakat membentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding menjelang Kongres PSSI pada 20 Mei 2011. Susunan anggota Komite Pemilihan dan Komite Banding ini tidak jauh berbeda dengan susunan Komite Pemilihan dan Komite Banding hasil Kongres PSSI versi Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN) di Pekanbaru, Riau, 26 Maret lalu.

Agum Gumelar, ketua Komite Normalisasi, menyatakan pertemuan Komite Normalisasi dan pemilik suara tersebut akhirnya menjadi Kongres PSSI. Hasil Kongres ini akan dilaporkan ke FIFA pada 19 April mendatang.

Kongres ini dihadiri anggota Komite Normalisasi, 101 anggota PSSI (pemilik suara) dan peserta peninjau.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement