REPUBLIKA.CO.ID, ALEXANDRIA - Ratusan warga Mesir, Kamis (14/4), berunjuk rasa di depan kantor konsulat Israel di Alexandria, sekitar 240 kilometer barat laut Kairo. Mereka mengecam penutupan halaman "Intifadhah Palestina Ke-III" di situs jejaring sosial Facebook.
Selain meneriakkan yel-yel anti-agresi dan blokade Israel di Jalur Gaza, para demonstran juga menyatakan dukungan terhadap "Intifadhah Ke-III" yang akan dilaksanakan pada 15 Mei mendatang.
Pasukan militer dan beberapa kendaraan lapis baja mengelilingi kantor konsulat Israel yang terletak di daerah Kfar Abdu, Alexandria. Mereka menutup pintu gerbang gedung konsulat dan melarang siapa pun keluar masuk.
Pengunjuk rasa menyatakan pentingnya partisipasi rakyat Mesir dalam Intifadhah Palestina, yang bertepatan dengan peringatan hari Nakba (pengusiran warga Palestina), dan mobilisasi dukungan terhadap warga Palestina.
Salah seorang anggota Aliansi Revolusi yang ikut dalam demonstrasi mengatakan, kehadiran warga di depan konsulat Israel ini untuk memprotes blokade Gaza dan agresi Israel yang terus dilakukan di sana. “Mereka juga memprotes penutupan akun Intifadhah Palestina Ke-III oleh manajemen Facebook, yang mereka sebut sebagai tindakan rasis dan tidak adil, hanya untuk membantu kepentingan politik Zionis Israel,” ujarnya.