REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat mengimbau tokoh agama dan umat Islam tidak mudah terprovokasi (terhasut) dengan peristiwa bom bunuh diri di Masjid Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, Jumat. "MUI mengimbau umat Islam serta tokoh agama tidak mudah terprovokasi dengan kejadian bom bunuh diri di Masjid Mapolresta Cirebon," kata Ketua Majelis Dakwah MUI Sumbar, Duski Samad, di Padang, Jumat.
Ia menambahkan, meski mengutuk tindakan bom bunuh diri di dalam Masjid tersebut, namun umat islam jangan sampai terprovokasi, sehingga kerukunan umat beragama yang sudah terjalin dapat hancur. MUI Sumbar mengimbau agar tokoh Agama dapat memberikan penyegaran terhadap umat.
Untuk menenangkan umat Islam atas kasus ini, MUI menyatakan peran pemerintah sangat diperlukan dalam hal ini, dimana pemerintah serta aparat penegak hukum harus secepatnya mencari pelaku bom bunuh diri tersebut. "Pemerintah serta aparat penegak hukum harus segera mencari siapa pelaku peledakan tersebut agar umat Islam tidak terprovokasi atas kejadian tersebut," kata Duski.
Ia menambahkan, umat Islam harus menenangkan diri dan biarkan pemerintah melalui aparat penegak hukumnya mengungkap apa motif dari bom bunuh diri tersebut. Agar masyarakat tidak terprovokasi, maka aparat penegak hukum harus sungguh-sungguh dalam menangani kasus ini, dan secepatnya memberikan informasi kepada masyarakat umum.