Ahad 17 Apr 2011 20:40 WIB
Bom Bunuh Diri di Masjid Cirebon

Ulama Minta Polisi Ungkap Dalang Pemboman Masjid di Polres Cirebon

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Stevy Maradona

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Para ulama dan aktivis Islam di Cirebon mengutuk dengan keras aksi bom bunuh diri yang terjadi di masjid di kompleks Mapolresta Cirebon, Jumat (15/4). Mereka pun mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas dalang dibalik peristiwa tersebut.

‘’(Aksi bom bunuh diri di masjid Mapolresta Cirebon) sangat biadab. Kami mengutuk dengan keras,’’ ujar Ketua Gerakan Anti Pemurtadan dan Aliran Sesat (Gapas), Andi Mulya.

Andi mengatakan, para aktivis Islam di Cirebon sangat tidak setuju dengan aksi peledakan bom yang dilakukan pelaku. Apapun alasan yang melatarbelakangi tindakan pelaku, namun perbuatan itu tetap tidak dapat dibenarkan.

Andi pun meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Selain mengungkap identitas pelaku, pihak kepolisian juga harus mengungkap motif dan dalang di balik peristiwa tersebut.

Hal senada diungkapkan salah seorang ulama di Kota Cirebon, Dede Muharam. Dia menduga, ada desain besar dibalik peristiwa tersebut. Karena itu, pihak kepolisian harus dapat mengungkap dalang yang menjadi otak dalam peristiwa tersebut.

‘’Jangan sampai nantinya umat Islam yang dipojokkan,’’ tegas Dede.  Dede menambahkan, peristiwa peledakan bom bunuh diri di dalam masjid Mapolresta Cirebon merupakan tindak kejahatan kemanusiaan. Apalagi, sasarannya adalah umat Islam yang akan menunaikan solat Jumat di dalam masjid.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement