REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Masukan yang diberikan PKS terkait kontrak koalisi baru dianggap hanya sekadar basa-basi. Sebab, draf yang sudah disepakati atau diparaf oleh lima partai pollitik tidak akan berubah meski masukan itu telah diberikan.
“Saya kira itu cuma basa-basi, cuma untuk menunjukkan PKS tidak mudah didikte,” kata anggota dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok pada Senin, (18/4).
Ditegaskannya, draf koalisi ini hanya untuk memotong anggapan PKS hanya berkoalisi dengan presiden. Ia pun beranggapan, usulan PKS tidak ada yang prinsipil. “Secara prinsip, kontrak baru tidak banyak berubah dari kontrak lama, hanya penegasan,” katanya.
Mengenai sanksi ataupun adanya ketidaksepakatan dalam tubuh Setgab, ia menyerahkan sepenuhnya pada komitmen politik partai politik yang bersangkutan. Terlebih lagi, Setgab dibentuk sebagai perjanjian politik, bukan hukum. Apakah ini artinya, komitmen itu bisa ditawar? “Ya saya kira itu hanya tinggal komitmen saja,” katanya.