Senin 18 Apr 2011 17:36 WIB

Polri: Hasil DNA Pastikan Pelaku Bom Bunuh Diri Adalah Muhammad Syarif

Rep: A.Syalaby Ichsan/ Red: Krisman Purwoko
Wajah pelaku bom Cirebon
Foto: antara
Wajah pelaku bom Cirebon

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Polri akhirnya memastikan pelaku bom bunuh diri di Masjid Azzikra, Mapolresta Cirebon adalah M.Syarif. Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Anton Bahrul Alam, mengungkapkan kesimpulan tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan dari tes DNA Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri.

"Dari hasil tim  disimpulkan dapat dibuktikan secara ilmiah dan tidak terbantahkan bahwa identitas jenazah Mr. x pelaku bom bunuh diri di Masjid Azzikra adalah saudara M. Syarif,"ungkap Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Anton Bahrul Alam saat jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/4).

Anton menjabarkan identitas M.Syarif. Menurutnya, Syarif berusia tigapuluh dua tahun. Dia merupakan anak kandung dari pasangan Abdul Ghofur dan Sri Mulat. Syarif, ujarnya, bertempat tinggal di Plered, Majalengka. Berdasarkan pemeriksaan, Anton menjelaskan tim Pusdokkes berhasil menemukan terdapat lebih dari 12 titik sama dari sidik jari Syarif yang dibandingkan dengan data di Mabes Polri.

Wakil Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri, Irjen Pol Mathius Salempang, mengungkapkan polisi mencocokkan sidik jari pelaku dengan database SIM yang ada di Indonesia Automatic Finger System (INAFIS). "Dari SIM terus kita cocokkan dari mayat itu sendiri. Setelah kita cocokkan, cocok,"jelas Mathius dalam forum yang sama. Mathius menjelaskan datasemen khusus antiteror 88 masih mencaritahu kelompok penyokong Syarif.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement