Senin 18 Apr 2011 19:29 WIB

Impor Makanan dan Minuman Cina Hanya Tiga Persen

Rep: Ichsan Emrald Alamsy/ Red: Johar Arif
Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu (kanan) didampingi Kepala BPOM Kustantinah melakukan inspeksi mendadak pada makanan impor asal Cina.
Foto: Antara
Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu (kanan) didampingi Kepala BPOM Kustantinah melakukan inspeksi mendadak pada makanan impor asal Cina.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA –Produk makanan dan minuman impor asal China hanya sebanyak tiga persen. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kustantinah, mengatakan hingga kini produk makanan dan minuman lokal masih menguasai pasar di Indonesia yaitu sebanyak 70 persen.

‘’Produk China hanya 2-3 persen, akan tetapi bukan berarti 98 persen lainnya barang ilegal,’’ ucap Kustantinah di Jakarta, Senin (18/4). Produk makanan dan minuman yang beredar di masyarakat ada 41.018 item, 16.901 di antaranya produk impor.

Selain makanan dan minuman, impor China yang amat minim juga terjadi di sektor obat tradisional (OT), suplemen makanan, obat, dan kosmetik. Dari 19.869 item produk Obat Tradisional, sekitar 801 item ialah produk asal Cina. Sedangkan total impor obat tradisional mencapai 3.191 item.

Untuk suplemen, dari 9.469 item yang beredar di masyarakat, sekitar 83 item di antaranya berasal RRC. Sementara, total impor suplemen makanan hingga saat ini mencapai 4.497 item.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement