Selasa 19 Apr 2011 12:00 WIB

Khulafaur Rasyidin: Umar bin Khathab (634-644 M) Pemimpin yang Adil (4-habis)

Red: cr01
Ilustrasi ketika Umar bin Al-Khathab menaklukkan Yerusalem.
Foto: NET
Ilustrasi ketika Umar bin Al-Khathab menaklukkan Yerusalem.

REPUBLIKA.CO.ID, Sebagai seorang khalifah, hidup sahabat Nabi yang dikenal juga dengan Abu Hafsh ini, benar-benar diabdikan untuk mencapai ridha Ilahi. Ia berjuang demi kepentingan rakyat, benar-benar memerhatikan kesejahteraan mereka. Di malam hari, ia sering melakukan investigasi untuk mengetahui keadaan rakyat jelata yang sebenarnya.

Suatu malam, ia menemukan sebuah gubuk kecil. Dari dalam samar-samar terdengar suara tangis anak-anak. Umar mendekat dan memerhatikan dengan seksama keadaan gubuk itu. Ia dapat meliht seorang ibu yang dikelilingi anak-anaknya. Ibu itu kelihatan sedang memasak sesuatu. Tiap kali anak-anaknya menangis, sang ibu berkata, “Tunggulah, sebentar lagi makanannya akan matang!”

Selagi Umar memerhatikan dari luar, sang ibu terus menenangkan anak-anaknya dan mengulangi perkataannya bahwa makanan tak lama lagi akan matang. Umar penasaran. Setelah memberi salam dan meminta izin, ia msauk dan bertanya, “Mengapa anak-anak Ibu tak berhenti menangis?”

“Mereka kelaparan!” jawab sang ibu.