REPUBLIKA.CO.ID, ROMA - Mustafa Abdul Jalil, kepala pemberontak Transisi Dewan Nasional (TNC) Libya telah
berjanji untuk membuat negaranya "demokratis" dan "terbuka," menurut laporan kantor berita Italia Ansa.
Kantor berita itu mengatakan pemimpin TNC Jalil dengan "sangat positif" melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi selama kunjungannya ke Roma pada Selasa.
Berlusconi menegaskan dukungan Italia terhadap oposisi Libya dan mengkonfirmasi kesiapan negaranya untuk membantu para pemberontak. Selain pembicaraan dengan Berlusconi, Jalil juga mengadakan pertemuan dengan Presiden Italia Giorgio Napolitano dan Menteri Luar Negeri Franco Frattini.
Italia adalah negara Eropa pertama, di mana pemimpin TNC tiba dengan kunjungan resmi, dan pada Rabu dia akan berkunjung ke Prancis. Italia mengikuti Prancis dalam mengakui dewan itu sebagai satu-satunya wakil sah rakyat Libya. Qatar adalah negara ketiga dalam mendukung TNC.