Kamis 21 Apr 2011 06:30 WIB

Serangan Udara NATO, Tiga Warga Sipil Afghanistan Tewas

REPUBLIKA.CO.ID,ASADABAD--Satu orang anak temasuk diantara tiga warga sipil yang tewas dalam serangan udara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di timur Afghanistan yang juga menewaskan 14 gerilyawan, kata pejabat setempat, Rabu. Serangan yang dilakukan oleh Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO terjadi pada Selasa malam di Distrik Dangam, provinsi Kunar, kata Gubernur Fazlullah Wahidi kepada AFP.

"Empat belas gerilyawan, yang meliputi warga Arab dan Pakistan, serta tiga warga sipil tewas dalam serangan tadi malam," kata Wahidi. Kepala Distrik, Hamish Gulab, mengatakan warga sipil yang tewas tersebut meliputi dua orang wanita dan seorang anak, mereka tewas ketika sebuah misil ditembakkan ke sebuah rumah tempat berkumpulnya para gerilyawan.

Seorang juru bicara ISAF mengonfirmasi pasukannya melakukan serangan operasi udara dan darat terhadap sejumlah target di Dangam, namun ia menambahkan pihaknya masih mengumpulkan informasi terkait jumlah korban jiwa. Isu tewasnya warga sipil menjadi permasalahan serius yang memicu ketegangan antara Presiden Afghanistan Hamid Karzai dan pihak Barat yang mendukungnya, serta merupakan isu yang sangat sensitif di Afghanistan sehingga sempat memantik aksi protes rutin.

Provinsi Kunar, yang berbatasan dengan Pakistan, menjadi tempat tewasnya warga sipil dalam serangan pasukan asing yang menargetkan para gerilyawan, termasuk kematian sembilan anak-anak dalam sebuah serangan udara lainnya yang memaksa Washington meminta maaf bulan lalu. Masih terdapat sekitar 130.000 pasukan internasional di Afghanistan yang berperang melawan gerilyawan Taliban, yang kini telah memasuki tahun kesepuluh.

sumber : antara/AFP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement