REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepolisian Republik Indonesia (Polri) masih mengembangkan dan mengungkap jaringan paket bom buku yang lebih besar setelah penangkapan 19 orang yang diduga pelakunya. "Kemungkinan terkait dengan jaringan lain, kita masih akan tindaklanjuti," kata Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Kapolda Metro Jaya), Inspektur Jenderal Polisi Sutarman saat memantau situasi keamanan di Katedral Jakarta, Kamis.
Sutarman mengatakan, petugas akan menangkap orang maupun jaringan paket bom buku, jika pelaku yang sudah diamankan menyebutkan nama. Jenderal polisi bintang dua itu, menyebutkan, polisi belum menemukan adanya kaitan antara 19 pelaku yang ditangkap dengan pelaku peledakan bom yang di Markas Polres Kota Cirebon, Jawa Barat, bernama M. Syarif, beberapa waktu lalu.
Namun pelaku yang sudah ditangkap terkait dengan beberapa pengiriman paket bom yang terjadi di wilayah Utan Kayu (Jakarta Timur), Cibubur (Jawa Barat) dan Serpong (Tangerang), pertengah Maret 2011.
Pelaku paket bom buku juga diduga terkait dengan penemuan sembilan paket bom di jalur pipa gas dan Gereja "Christ Catedral" Summarecon Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis pagi.