REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Pelaku bom bunuh diri Cirebon, Muhammad Syarif, akhirnya akan disemayamkan setelah sepekan tidak jelas mengenai tempat pemakamannya. Syarif akan dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, pada Jumat (22/4) ini pukul 10.00 WIB.
"Syarif akan dimakamkan di (TPU) Pondok Rangon, Jakarta Timur," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam, kepada Republika.
Anton menjelaskan tempat pemakaman Syarif disiapkan pihak kepolisian karena adanya penolakan dari masyarakat Cirebon. Kesultanan Kanoman Cirebon juga menolak dengan dalih tidak setuju dengan aksi yang dilakukan Syarif.
Dari hasil penggeledahan di rumah pelaku dan mertuanya pada 17 April lalu, polisi menemukan peralatan yang diduga berkaitan dengan bom seperti kabel, kawat, alat-alat solder dan remote yang sudah dirangkai. Saat ditanya apakah hal itu menandakan jika pelaku melakukan perakitan bom sendiri, Anton mengatakan masih didalami penyidik.
"Sekarang lagi diteliti Puslabfor (Pusat Laboratorium Forensik)," imbuhnya.
Syarif menjadi pelaku bom bunuh diri di Masjid Adz Zikra Mapolresta Cirebon saat menjelang shalat Jumat pada 15 April lalu. Sejak identitas Syarif dipublikasikan, Kesultanan Kanoman Cirebon dan masyarakat Cirebon menolak Syarif dimakamkan di daerah tersebut.