REPUBLIKA.CO.ID,KABUL - Seorang anggota pasukan koalisi di Afghanistan tewas Sabtu (23/4) setelah helikopternya jatuh. Sementara, dua polisi Afghanistan tewas dalam serangan terpisah oleh gerilyawan Taliban.
Helikopter itu jatuh setelah tampaknya menghantam sebuah kabel yang menghubungkan dua gunung di provinsi Kapisa, di timurlaut ibu kota Afghanistan, Kabul. Pasukan internasional mendapat serangan dari gerilyawan saat mereka tiba di tempat itu untuk menolong dua anggotanya.
"Kedua anggota awak itu telah ditemukan oleh pasukan koalisi. Satu tewas di tempat karena luka yang didapat akibat kecelakaan tersebut," kata Pasukan Bantuan Keamananan Internasional (ISAF) dalam satu pernyataan. "Operasi penemuan kembali pesawat dan pertempuran gencar terus berlangsung di tempat itu. Penyebab kecelakaan belum diketahui dan sedang diselidiki."
Sesuai dengan kebijakan mereka, Koalisi itu tidak mengungkapkan kewarganegaraan anggota pasukan yang tewas tersebut. Wakil gubernur Kapisa, Aziz Ul Rahman, mengatakan bahwa helikopter itu mengenai kabel.
"Informasi awal yang kami dapat mengatakan bahwa helikopter pasukan asing itu telah mengenai sebuah kabel yang masyarakat setempat katakan di distrik Alay yang dibentangkan antara dua gunung untuk menyeberangkan batu," katanya.
Juru bicara Taliban, Zabiullah Mujahid, menyatakan pasukannya telah menembak jatuh helikopter itu. Mereka mengklaim telah menewaskan semua orang di dalamnya.
Tentara itu adalah tentara kedua dari ISAF pimpinan NATO yang tewas Sabtu. Tentara lainnya tewas secara terpisah di Afghanistan timur, kata ISAF, tanpa memberikan perincian lagi. Afghanistan timur, dekat perbatasan dengan Pakistan yang menjadi tempat gerilyawan bersembunyi, sering kali menjadi ajang pertempuran sengit.
Menurut laman Internet independen iCasualties, sebanyak 135 tentara asing telah tewas di Afghanistan pada tahun 2011 ini. Sebanyak 711 tentara tewas sepanjang 2010.
Dalam insiden lain pada Sabtu, dua polisi Afghanistan tewas dan dua lagi terluka dalam serangan di provinsi Nangarhar yang juga terletak di timur Afghanistan. Serangan tersebut diklaim oleh Taliban. Pasukan keamanan Afghanistan sering kali diserang oleh Taliban dan gerilyawan lainnya yang telah melancarkan perang di negara miskin itu sejak serangan pimpinan AS hampir 10 tahun lalu.