REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Akhirnya Polri mengakui jika terduga pemimpin sekaligus otak paket bom buku dan bom di depan Gereja Christ Cathedral Serpong yaitu Pepi Fernando. Sebelumnya, Polri hanya menyebut jika pimpinan yang juga pembuat film 'Tsunami Aceh' itu dengan inisial P.
"Telah dilakukan penggeledahan di rumah Pepi, pada 23 April," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Boy Rafli Amar saat dihubungi Republika, Ahad (24/4).
Boy menambahkan penggeledahan di rumah Pepi dilakukan pada 23 April lalu. Kediaman Pepi sendiri, lanjutnya, berada di Perumahan Harapan Indah, Bekasi.
Pepi ditangkap di Aceh bersama dua orang lainnya yaitu J dan F pada Kamis (21/4) lalu. Pada hari itu, polisi mengungkapkan telah menangkap 19 orang yang diduga menjadi pelaku aksi sejumlah bom, termasuk bom buku.
"Tapi saya tidak tahu kalau Pepi pernah bekerja di SCTV," ujarnya.