Ahad 24 Apr 2011 14:29 WIB
Teror Bom Paskah

Pepi dan Imam Selalu Kerja Bareng dalam Liputan

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Djibril Muhammad
Paket bom (ilustrasi)
Paket bom (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pepi Fernando dan Imam Firdaus, terduga pelaku sejumlah aksi teror, termasuk bom buku, pernah berada dalam satu kerjaan di rumah produksi Otista. Menurut mantan Produser Otista, Zoel Fauzi Lubis, Pepi dan Imam kerap menjadi satu tim dalam liputan.

"Mereka biasanya menjadi satu tim. Pepi sebagai wartawan dan Imam sebagai kamerawan ditambah dengan sopir," kata mantan Produser Otista, Zoel Fauzi Lubis yang dihubungi Republika, Ahad (24/4).

Zoel mengaku, Pepi dan Imam sangat akrab dan dekat jika dibandingkan dengan teman-teman wartawan lainnya. Pasalnya, Pepi kerap meminta Imam menjadi partnernya saat sedang liputan. "Mungkin Pepi merasa cocok dengan Imam," duganya.

Saat produksi Otista masih ditayangkan di SCTV, lanjutnya, Pepi dan Imam sama-sama bekerja di lapangan dan kerap tidak memilih wartawan perempuan untuk menjadi partner liputan. Ia juga mengaku tidak intens dan bertemu dengan dua mantan pegawainya itu karena posisinya selain sebagai produser Otista juga menjabat sebagai general manajer Harian Lampu Merah (sekarang Lampu Hijau).

Selang tiga tahun berlalu sejak Otista dihentikan penayangannya di SCTV, ia sudah tidak lagi mendengar kabar dari Pepi maupun Imam. Padahal, mantan pegawainya yang lain kerap berkomunikasi meskipun lewat pesan singkat. "Pepi dan Imam malah nggak ada kabar, nggak jelas, sampai ada isu mereka terlibat jaringan teroris," ujarnya.

Pepi (P) dan 18 orang lainnya ditangkap karena diduga menjadi pelaku dalam sejumlah aksi teror bom, seperti bom buku, bom di Cibubur, Puspitek dan terakhir bom dengan berat total 150 kilogram pada lima titik dalam saluran gas di depan Gereja Christ Cathedral Serpong, Tangerang, pada Kamis (21/4). Imam Fauzi, kamerawan Global TV, ditangkap terakhir pada Kamis (21/4) malam atau Jumat (22/4) dini hari.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement