REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP - Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Jawa Tengah, meningkatkan kewaspadaan terhadap jaringan terorisme. Sikap itu menyusul adanya pemberitaan jika objek vital nasional ini menjadi salah satu sasaran teroris.

"Saya memang membaca dari media massa, kalau Pertamina RU IV Cilacap menjadi salah satu sasaran teroris. Oleh karena itu, kami mengefektifkan pengamanan secara internal," kata Public Relations Section Head Pertamina RU IV Cilacap, Ruseno kepada wartawan, di Cilacap, Senin (25/4).

Dalam hal ini, kata dia, peningkatan pengamanan tersebut dilakukan di area kilang dan jalur pipa distribusi bahan bakar minyak (BBM). Selain itu, lanjutnya, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Cilacap khususnya Satuan Pengamanan Objek Vital.

Menurut dia, pelatihan pengamanan untuk mengantisipasi teroris juga telah dilakukan Pertamina RU IV Cilacap bersama Brimob Kepolisian Daerah Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

"Makanya, dengan adanya informasi kalau Pertamina RU IV dijadikan salah satu sasaran teroris, tim pengamanan internal lebih waspada dan terus berkoordinasi dengan kepolisian," katanya.

Sebelumnya, Kepala Polres Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Rudi Darmoko mengatakan, telah meningkatkan pengamanan di seluruh objek vital di Kabupaten Cilacap terhadap kemungkinan adanya aksi terorisme.

"Yang jelas kita sudah antisipasi, terutama kepada objek-objek vital. Kita tingkatkan pengamanannya," kata Kapolres kepada wartawan, di Pulau Nusakambangan, Selasa (19/4).

Selain itu, kata dia, pihaknya telah mengirim surat kepada seluruh pengelola objek vital, seperti Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, yang berisi imbauan untuk lebih berhati-hati.

Ikuti Whatsapp Channel Republika