Senin 25 Apr 2011 20:29 WIB

Ingin Lebih Lintas Agama, PM Inggris Wacanakan Muslim di Majelis Tinggi

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
House of Lords atau Majelis Tinggi di Inggris
Foto: ISLAM TODAY
House of Lords atau Majelis Tinggi di Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Perdana Menteri Inggris, David Cameron, menyatakan keinginannya agar ulama Muslim bisa duduk berdampingan dengan uskup di House of Lords atau Majelis Tinggi. Keinginanan itu, seperti dilaporkan DailyExpress, Senin (24/4), berawal dari tekanan Persekutuan Kristen Konservatif yang menghendaki agar Inggris mendapatkan manfaat dari keragaman yang ada di majelis tinggi.

Cameron juga menyatakan keinginannya untuk merampingkan jumlah anggota majelis tinggi dari 792 menjadi 500 orang. "Sudah ada Katolik, Muslim dan perwakilan Yahudi di majelis. Keinginan ini hanyalah merupakan kelanjutan apa yang sudah ada sebelumnya," kata pemimpin Partai Buruh ini.

House of Lords (Dewan Bangsawan) adalah sebutan bagi majelis tinggi dalam parlemen kerajaan Inggris Raya. Menurut catatan sejarah, monarki Inggris bersama majelis tinggi (House of Lords) dan majelis rendah House of Commons  (majelis rendah) membentuk Parlemen Kerajaan Bersatu. Sekarang ini, jumlah kursi House of Lords (792) jauh melebihi jumlah kursi House of Commons (646).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement