REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Hubungan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa sepertinya akan kian erat usai lamaran malam nanti. Hubungan tidak hanya sekedar politik tapi juga kekerabatan.
Meski demikian Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia yang juga politisi senior Partai Amanat Nasional Patrialis Akbar meminta hubungan diantara kedua anak SBY dan Hatta tidak dipolitisir.
"Tolong bedakan ya mana yang hubungan kekeluargaan dan mana yang hubungan politik, gitu nggak boleh kita kait-kait kan politik dan keluarga. Kalau politik semua jadi kacau ini negara," ujarnya di kompleks Istana Negara, Selasa (26/4)
Menurut Patrialis semua partai politik itu bersahabat. Jadi ada masa bertanding dan ada masa bersanding. "Sekarang saatnya kita bersanding, saat bertanding nanti ya masing-masing bertanding dong," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan masalah jodoh tidak hanya ditentukan manusia semata. Tetapi juga oleh tuhan yang lebih berkuasa. "Itu adalah kemauan Maha Kuasa, harus kita hormati jangan dikait-kaitkan dengan politik, itu tidak bagus. Kalau itu sudah keikhlasan dari hati," katanya.
Patrialis berpendapat kedua pasangan cukup ideal. Aliyah orangnya pintar, sedangkan Ibas hebat. "Ketemu dua pasangan Insya Allah menghasilkan anak bangsa yang cerdas," katanya.
Sekedar catatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono rencananya pada pukul 19.00 malam nanti akan menemani putra bungsunya Edhie Baskoro Yudhoyono melamar putri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Siti Ruby Aliya Rajasa. Berbagai persiapan telah dilakukan untuk prosesi lamaran nanti.