REPUBLIKA.CO.ID,MADRID - Sepak bola Spanyol sedang terkena perilaku buruk yang kini telah menjadi gelombang baru. Ada tren 'melempar bola ke dalam lapangan' guna mengulur waktu pertandingan atau menghentikan jalannya pertandingan.
Tren lempar bola itu kini mewarnai laga-laga La Liga dalam beberapa pekan terakhir. Salah satunya adalah laga tandang Real Madrid ke Osasuna dan laga Real Zaragoza mengalahkan Getafe.
Namun, kejadian paling mencolok terlihat ketika tuan rumah Sevilla menjamu Villarreal pada pekan lalu. Seorang ball boys secara sengaja melempar bola ke dalam lapangan sehingga wasit akhirnya terpaksa menghentikan pertandingan. Padahal, Villarreal saat itu sedang dalam posisi menyerang untuk mengejar ketertinggalan 2-3.
Villarreal akhirnya harus pulang dari kandang Sevilla dengan membawa kekalahan 2-3. Aksi ball boys tersebut terekam jelas dalam video.
"Sepak bola dimainkan dengan satu bola... Beberapa orang harus belajar sebelum datang ke stadion dan merusak permainan yang bagus dan menarik," tulis striker Villarreal, Giuseppe Rossi, di Twitter setelah pertandingan tersebut.
Alberto Mallenco Undiano, ofisial pertandingan, menyebutkan ada 'bola tambahan' dalam laporan pertandingannya. Tetapi, Komite Disiplin Federasi Sepakbola Spanyol hanya menjatuhkan sanksi 600 euro untuk tindakan lempar bola tersebut. Hukuman tersebut sama sekali tidak membuat banyak perbedaan.
"Kita harus melihat dan mengubah peraturan," kata juru bicara federasi, Jorge Carretero. "Aturan perlu untuk menghasilkan denda yang relatif terhadap hukuman tersebut. Masalahnya adalah aturan menyebutkan sanksi yang lebih tinggi itu hanya dapat diterapkan jika kesalahannya bersifat kekerasan.''
Kiper Villarreal, Diego Lopez, juga mengeluhkan aksi 'lempar bola' yang sengaja dilakukan untuk mengulur jalannya waktu pertandingan. Lopez terpaksa menyingkirkan seorang ball boys yang menurutnya mencoba membuang-buang waktu dengan berlama-lama memberikan bola kepada dirinya.
''Ini merupakan hal yang tidak ingin Anda lihat di stadion. Dalam kondisi tertentu dan Anda sedang dalam kondisi tertinggal, mereka sering melakukan tindakan bodoh tersebut,'' tukas Lopez. ''Namun demikian, Anda harus bisa mengontrol diri Anda. Apa yang Anda bisa lakukan. Tindakan tersebut benar-benar memalukan.''