REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dengan membawa Pepi Fernando, otak pelaku sejumlah aksi bom, Polisi menyisir kawasan Cawang pada Selasa (26/4) siang untuk menemukan bom yang dipasang di sana. Ternyata Pepi menaruh bom tersebut pada Agustus 2010 lalu.
"Pepi dan kawan-kawan menaruh bom pada Agustus 2010 tepatnya di seberang kantor Asabri Cawang," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (26/4).
Ia menambahkan, hingga pukul 18.30 WIB, polisi belum menemukan bom tersebut. Bom itu, lanjutnya, diduga berdaya ledak tinggi. Menurut pengakuan Pepi, kutip Boy, bom tersebut juga memiliki bahan-bahan mengandung peledak.
Bom itu, diletakkan Pepi bersama rekannya Joko alias Jakaw (J) dan Maulana (M). Dua rekannya tersebut juga telah ditangkap pada Kamis (21/4) lalu.
"Sasarannya orang banyak. Karena di Cawang kan dilewati banyak kendaraan," imbuh Boy Rafli.