REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Aktivis pro Palestina kembali akan melabuhkan kapal kemanusiaan ke Gaza. Baik jumlah orang maupun kapal, katanya, akan lebih banyak dari tahun lalu. "Kami akan mengirim 15 kapal dengan 1.500 relawan dari berbagai bangsa tahun ini," kataHuseyin Oruc, juru bicara pro Palestina.

Saat ini, mereka berada di detik akhir pengorganisasian konvoi kapal menuju Jalur Gaza. Mereka yang terlibat terdiri dari 22 LSM internasional. Tahun lalu, kelompok yang sama mengirimkan enam kapal dengan separo jumlah relawan yang akan dikirim tahun ini.

Mavi Marmara adalah kapal kemanusiaan yang diberondong di tengah laut oleh tentara Israel saat hendak membawa bantuan ke Gaza pada 22 Mei tahun lalu. Sedikitnya delapan warga Turki dan seorang berkebangsaan Turki-Amerika tewas dan puluhan mengalami luka-luka, termasuk beberapa relawan asal Indonesia. Insiden ini mengakibatkan hubungan Israel-Turki renggang.

Kapan pemberangkatan mereka ke Gaza, kata Oruc, mungkin berbarengan dengan ulang tahun pertama serangan itu, 22 Mei. Namun bisa jadi mundur, karena waktunya berbarengan dengan pemilu di Turki. Relawan yang terlibat dalam pelayaran ini berasal dari Eropa, Timur Tengah, Asia Tenggara, Amerika Latin, Kanada, dan Amerika Serikat. "Semua orang telah siap," kata Oruc.