REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Polisi akan mengungkap seluruh identitas 20 orang yang diduga pelaku sejumlah aksi teror bom. Polisi juga akan menentukan status penahanannya dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (27/4) ini. Pasalnya, hari ini tepat 7x24 jam setelah penangkapan kelompok Pepi Fernando pada Kamis (21/4) lalu.
"Rencananya hari ini (27/4) akan menentukan status penahanan mereka (kelompok Pepi)," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Boy Rafli Amar.
Kelompok Pepi Fernando yang berjumlah sebanyak 20 orang itu ditangkap polisi pada Kamis (27/4) di tujuh lokasi berbeda. Pemimpin kelompok ini, Pepi Fernando, ditangkap di Aceh bersama Joko alias Jokaw (J) dan Fadli (F).
Mereka bertiga dan F yang ditangkap di Kramat Jati, Jakarta Timur, merupakan orang yang mahir dalam membuat dan merangkai bom. Sedangkan, pelaku memainkan perannya masing-masing, seperti Imam Firdaus, kamerawan studio sebuah stasiun televisi, yang akan merekam aksi ledakan bom dan menjualnya kepada media internasional.
Polisi sendiri tengah memeriksa istri Pepi dan Imam untuk melihat keterlibatannya dalam aksi teror bom kelompok Pepi. "Istri Pepi, D, dan istri Imam, N, masih sebagai saksi," ucapnya.