REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemimpin kelompok aksi teror bom, seperti bom buku, Pepi Fernando, ternyata pernah menjadi anggota Negara Islam Indonesia (NII). Ia masuk menjadi anggota NII selama beberapa bulan pada 2008, tepatnya setahun setelah ia mengenyam pendidikan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN), sekarang Universitas Islam Negeri (UIN), Syarif Hidayatullah Jakarta.
"Pepi diketahui sebagai aktivis NII pada 1998," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Boy Rafli Amar dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (27/4).
Boy menambahkan Pepi menjadi aktivis NII diperkirakan di daerah Jawa Barat. Namun Boy belum dapat memastikan, Pepi menjadi aktivis NII di daerah dan Komandemen Wilayah (KW) mana. Hal itu masih didalami penyidik dalam mengungkap kasus NII.
Pepi menjadi aktivis NII, lanjutnya, tidak beberapa lama. Dalam hitungan bulan pada tahun yang sama, Pepi menyatakan berpisah dari NII untuk membentuk kelompok baru.
"Pepi berpisah untuk merencanakan cara-cara kekerasan dengan merencanakan peledakan bom dan merekamnya dan menyiarkannya kepada media asing," tegasnya.