REPUBLIKA.CO.ID,AMSTERDAM - Final Piala Dunia 2010 Afrika Selatan sudah hampir setahun berlalu. Tapi bek timnas Belanda, Gregory van der Wiel, masih belum dapat menerima kekalahan timnya dari Spanyol di partai final.

''Kalah dengan cara seperti itu memang sangat menyakitkan,'' ujar Van der Wiel mengenangkan laga final pada 11 Juli 2010.

Memain sepak bola negatif, Belanda berhasil menahan imbang Spanyol tanpa gol hingga 90 menit waktu normal. Pada 30 menit babak tambahan, Belanda juga nyaris membuat kedudukan tidak berubah. Tapi Spanyol, yang memainkan sepak bola tiki taka yang mengalir, akhirnya berhasil mencetak gol lewat Andres Iniesta ketika babak tambahan hanya tersisa empat menit.

''Itu benar-benar empat menit terakhir yang sangat sulit bagi kami,'' kenang Van der Wiel. ''Jika saja kami bisa memaksakan adu penalti, kami pasti yang akan menjadi juaranya. Saya masih tidak bisa melupakan kekalahan di final.''

Namun demikian, Van der Wiel mengaku banyak mengambil pelajaran dan pengalaman dari memperkuat Belanda di Piala Dunia 2010. Dia mengaku menjadi semakin percaya pada kualitas permainannya dan semakin percaya diri. Memperkuat Belanda sejak 2009, Van der Wiel kini memiliki timnas Oranye sebagai keluarga barunya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika